Wahananews ID | Puncak liburan Nataru 2021 di kabupaten Samosir sejak awal diperkirakan berakhir pada 10 Januri 2022. Namun ternyata sampai, Minggu (23/1/2022) suasana liburan masih terasa.
Masyarakat dari luar kabupaten Samosir masih begitu antusias datang berkunjung untuk berlibur ke Kabupaten Samosir.
Baca Juga:
Camat Simanindo Sampaikan 403 Rekapitulasi Daftar Usulan Kegiatan di Musrenbang Kecamatan
Antusias masyarakat tersebut terpantau di 3 (tiga) pelabuhan penyeberangan yang ada di kecamatan Simanindo.
Hal tersebut disampakikan Camat Simanindo Hans Sidabutar kepada wartawan di sela-sela kesibukannya yang ikut mengurus antrian mobil yang panjang.
Hans Sidabutar terpantau turun langsung mengatur antrian di sepanjang jalan menuju Pelabuhan Ambarita dibantu petugas parkir dan karang Taruna desa Ambarita.
Baca Juga:
Camat Simanindo Lakukan Penataan Lapangan Bola Kaki Ambarita
"Hari ini kita monitoring 3 (tiga) pelabuhan penyeberangan angkutan mobil di kecamatan Simanindo. Walau letih bekerja hingga lembur hingga pagi hari,”
“Namun kita sangat bangga dimana wisatawan/pengunjung masih ada yang masih berlibur ke Samosir. Dengan semakin banyaknya pengunjung yang datang ke kabupaten Samosir, khususnya ke kecamatan Simanindo akan menambah penghasilan masyarakat dan dapat menambah PAD,”
“Harapan saya mudah-mudah masyarakat luar kabupaten Samosir semakin percaya akan kepariwisatan kabupaten Samosir," ucap Hans Sidabutar.
Ditegah hujan deras Camat Simanindo Hans Sidabutar memonitor antrian mobil yang akan memasuki pelabuhan penyeberangan.
Walau suasana hujan di pelabuhan penyeberangan di desa Simanindo, dia tetap memonitoring kelancaran penyeberangan penumpang yang berakhir pada pukul 20.30 Wib.
Ditambahkan Hans, situasi kondisi pelabuhan ferry Tomok antrian mobil sampai 1,5 km panjangnya dan berkoordinasi dengan manager pengelola KMP Tao Toba ll, agar ferry tetap beroperasi sampai mobil terangkut semua.
"Kita juga monitoring pelabuhan Ihan Batak yang ada di desa Ambarita, kita berkoordinasi dengan general manejer (GM) ASDP Partogi Tamba, manejer ASDP Juliansyah dan Awal Batuara, Supervisi agar pihak ASDP menambah trip penyeberangan hingga pukul 00.30 Wib,”
“Kita melihat antrian penumpang yang akan menyeberang sangat panjang. Syukurlah atas kerjasama yang baik akhirnya pihak ASDP menyetujui mengangkut seluruh kendaraan yang lagi mengantri,” tambah Hans Sidabutar.
Ditambahkan juga, bahwa pukul 00.30 Wib dikala penumpang penyeberangan yang akan menuju Ajibata dari penyeberangan pelabuhan Tomok Bersisa 9 (sembilan) unit mobil.
Dimana tanggung untuk diangkut, karena daya Angkut Ferry penyeberangan yang ada di Tomok berkisar 30 unit lebih.
Guna memikirkan biaya operasional yang tak seimbang akhirnya, pihak koordinator Pelabuhan Tomok beserta Camat Simanindo, berkoordinasi dengan pihak penyeberangan Pelabuhan Ambarita, kemudian ke 9 mobil dapat diangkut menyeberang. [tum]