Wahananews ID | Selama tiga hari, dari 27-31 Januari 2022 kantor Kementerian Sosial (Kemensos) di Salemba, Jakarta Pusat, ditutup atau lockdown.
Hal ini dikarenakan peningkatan jumlah pegawai positif Covid-19 di institusi tersebut.
Baca Juga:
Warga Demo di Guangzhou China Bentrok Lagi dengan Polisi
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, berdasarkan hasil test swab PCR bagi pegawai di lingkungan kantor pusat Kemensos, sebanyak 60 pegawai dinyatakan positif Covid-19.
"Seluruh pegawai di lingkungan Kemensos menjalani tes PCR. Yang positif diberikan layanan kesehatan dan ruangan isolasi dengan pengawasan dokter dan tenaga kesehatan," kata Risma dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/1/2022).
Untuk memastikan lingkungan kantor steril dari virus, dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan. Penyemprotan dilakukan juga pada permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja kursi, dan ramp tangga.
Baca Juga:
Unjuk Rasa di China Meluas, Demonstran: Gulingkan Xi Jinping!
Selain itu telah diambil langkah-langkah lebih lanjut. Penerapan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan menunda perjalanan, tracing kepada seluruh pegawai dan keluarga yang terpapar Covid-19.
Adapun bagi pelaksanaan tugas yang mendesak dapat dikerjakan pegawai yang sehat (PCR negatif) dengan jumlah terbatas berdasarkan penugasan pimpinan satuan kerja.
Kemensos juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk percepatan vaksinasi tahap 3 atau booster.
Saat ini, pihak Kemensos sedang mengidentifikasi pegawai yang sudah punya e-tiket vaksin tahap 3. Untuk percepatan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan.
"Meskipun memberlakukan sejumlah pembatasan, Kemensos memastikan pelayanan terhadap masyarakat tetap dapat dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti pelaksanaan penyaluran bantuan sosial," kata Risma. [tum]