"Saya tadinya berpikir bahwa saya sudah melalui beberapa hal sulit dalam karir saya sejauh ini [sebelum bekerja di Tiktok]," ucapnya yang sebelumnya bekerja di Facebook selama 5 tahun dan menjadi engineer di NextDoor.
Wall Street Journal mencatat banyak karyawan merupakan veteran dari perusahaan teknologi besar lain.
Baca Juga:
Bekas Pegawai TikTok Bongkar Rahasia Perusahaan
Namun mereka sepakat Tiktok sangat menekankan produktivitas dan kerahasiaan tanpa henti pada tingkat yang luar biasa.
Budaya China dalam Tiktok
Budaya di China, tempat induk usaha Tiktok, Bytedance bermarkas, juga sangat terasa di dalam perusahaan.
Baca Juga:
Aplikasi TikTok Dilarang di Semua Perangkat yang Dikelola DPR AS
Kultur tersebut adalah 9-9-6, yaitu bekerja dari jam 9 pagi hingga 9 malam, 6 hari dalam seminggu.
Jam kerja itu cukup umum di perusahaan. Meskipun mantan karyawan Tiktok lain Pabel Martinez pada April lalu mengatakan, ada upaya membuatnya menjadi jam 10 pagi hingga 7 malam dari Senin hingga Jumat.
"Saya berpikir bahwa budaya bekerja terlalu banyak atau tidak memiliki keseimbangan kehidupan kerja meresap ke seluruh organisasi dan kerap mendorong bekerja di luar jam kerja," ujarnya.