“Kita bangun jembatan mengikutsertakan arsitek, untuk bisa mendesain jembatan yang lebih baik. Tidak hanya fungsional komponen beton, tapi harus punya unsur estetika,” tukas Basuki.
Basuki juga menjelaskan tentang realisasi dari konsep green infrastructure untuk mendukung keberlanjutan lingkungan hidup.
Baca Juga:
Gaji Terendah Rp 9,4 Juta, Kementerian PUPR Buka 6.388 Formasi CPNS 2024
“Misalnya kalau kita bangun jalan, jangan sampai run-off-nya itu lari kemana-mana, mengotori sungai, mengotori laut,” ujar Pak Bas.
Kembali ke pameran ‘Suatu Hari yang Baik 2045’, Basuki menghimbau ada kesadaran semua pihak, tidak hanya pemerintah, tapi juga pihak swasta seperti developer untuk memperhatikan visi keberlanjutan.
“Karena 20 tahun itu enggak lama, sangat sebentar. Sehingga kita harus mulai dari sekarang, tidak hanya pameran, tapi kita kerjakan. Apakah itu PUPR, IAI, PII, real estate, semua bertanggungjawab mewujudkan Suatu Hari Yang Baik di 2045,” pungkas Basuki.
Baca Juga:
Menkeu Sebut APBN Telah Salurkan Rp6 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah
Di akhir acara, Basuki kembali menekankan bagaimana mewujudkan sebuah visi seperti ‘Suatu Hari yang Baik 2045’ melalui aksi.
“Saya butuh yang kayak gini. Saya yang pulling down to the earth, do it. Kerjakan dan itu mulai sekarang,” tegas Basuki.
Tekad Basuki ini diamini oleh Direktur Jendral (Dirjen) Cipta Karya, Diana Kusumastuti.