WahanaNews.id | Gunung Merapi yang berlokasi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, meluncurkan 60 kali guguran lava dalam sepekan. Hal itu disampaikan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Sabtu, mengatakan bahwa Gunung Merapi selama periode 15 sampai 21 Oktober 2021 meluncurkan guguran lava sebanyak 60 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Baca Juga:
Gunung Merapi Kembali Erupsi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km
Hanik mengatakan bahwa tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan pada kubah lava barat daya maupun kubah tengah Gunung Merapi berdasarkan analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2.
Menurut dia, volume kubah lava sebelah barat daya tercatat 1.609.000 meter kubik dan volume kubah tengahnya 2.927.000 meter kubik.
Hanik mengatakan bahwa intensitas kegempaan Merapi dalam sepekan terakhir juga masih cukup tinggi.
Baca Juga:
Gunung Merapi Ngamuk Lagi, Luncurkan 40 Kali Guguran Lava Pijar
Menurut kesimpulannya, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi. Status aktivitas Gunung Merapi menurut BPPTKG berada pada Level III atau Siaga.
Dalam kondisi yang demikian, warga diminta mewaspadai dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. [nik]