Wahana News ID I AL (47), warga negara asing (WNA) asal Timur Tengah tega menganiaya dan menyiramkan air keras kepada istrinya berinisial S (21) sampai tewas di Cianjur, Jawa Barat.
Korban tewas setelah mengalami luka bakar pada tubuhnya yang mencapai 80 persen. Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu (20/11/2021) dini hari.
Baca Juga:
Dua Ular Sanca Batik Raksasa Mengejutkan Pekerja Proyek
Terkait dengan kejadian itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku geram mendengar warganya tewas dianiaya oleh WNA.
Herman pun meminta kepada pihak kepolisian untuk memberikan ganjar yang setimpal kepada pelaku. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
"Hukum seberat-beratnya, saya geram, marah," kata Herman saat dihubungi via telepon, Selasa (22/11/2021).
Baca Juga:
Modus Mark-Up dan Laporan Fiktif Dana Desa, Oknum Kades Jadi Tersangka
Kata Herman, S diduga menjadi korban praktik kawin kontrak.
Dari informasi, korban tidak dinikahkan oleh pihak keluarga, melainkan oleh salah seorang tokoh agama setempat.
"Informasi tadi, itu dinikahkannya bukan sama keluarganya," ungkapnya.
Terkait dengan kejadian itu, Herman pun meminta kepada warganya untuk menghindari praktik kawin kontrak.
Hal itu, kata Herman, sudah ada peraturan Bupati (Perbup) terkait praktik kawain kontrak di Kabupaten Cianjur.
Herman pun mengingatkan kepada warganya untuk tidak tergiur dengan uang.
"Hati-hati, jangan tergiur dengan uang. (Menikah) itu harus jelas bibit, bebet, dan bobotnya (asal usulnya)," ujarya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Setiawan Adi Prihartono mengatakan, pelaku dijerat dengan pasal berlapis yakni Pasal 340, Pasal 338, dan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat dan pembunuhan berencana.
"Ancaman hukumannya maksimal pidana mati," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2021). Kata Adi, karena pelaku merupakan WNA, maka tersangka akan mendapat pendampingan dari pihak keduataan negara asalnya.
"Pihak kedutaan juga yang menyiapkan kuasa hukumnya. Kemarin mereka sudah menemuinya," ujarnya. (tum)