2. Latvia
Di negara pecahan dari Uni Soviet ini, rasio penduduk perempuannya menyentuh angka 54,1% atau hanya sekitar 80 laki-laki per 100 perempuan. Melansir berbagai sumber, hal ini dikarenakan tingginya angka kematian pria di negara ini.
Baca Juga:
Insiden di Garis Biru, Penjaga Perdamaian PBB Jadi Korban Tembakan
Penyebab kematian tersebut kebanyakan akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, merokok, dan stres yang berlebih.
3. Portugal
Ketidakseimbangan populasi di negara ini sangat besar. Sebanyak 70% penduduk Portugal adalah wanita.
Baca Juga:
Meski Gencatan Senjata Berlaku, Operasi Kemanusiaan di Gaza Masih Terganggu
Ditambah dengan fakta bahwa kaum wanitanya tidak mau memiliki banyak anak, membuat populasi negara ini sangat sulit berkembang.
Hasil sensus penduduk Portugal yang dirilis oleh Institut Statistik Nasional INE Portugal menunjukkan negara ini mengalami penurunan populasi yang lumayan besar, yakni sebanyak 214.286 penduduk atau sekitar 2% dibanding populasi tahun sebelumnya.
4. Armenia