Ia lantas memutuskan untuk pulang ke Jakarta. Setibanya di Jakarta, kediaman Nindy didatangi sekitar 30 oknum yang diduga TNI AD sejak pukul 22.00 WIB hingga 07.30 WIB esok harinya.
Menurutnya, orang yang mengancam dirinya itu bertubuh besar dan tegap, serta diduga dipimpin seorang oknum TNI. Ia pun heran mengapa dirinya mendapatkan ancaman tersebut.
Baca Juga:
TNI AD dan Tentera Darat Malaysia Gelar Latihan Bersama Kekar Malindo-47 di Singkawang
"Jika tidak salah, mereka yang menekan saya saat itu adalah orang-orang berbadan tegap dan dipimpin oleh oknum anggota TNI AD. Inisialnya HS, pangkatnya Letkol. Satuannya Infanteri," ujarnya.
"Saya heran mengapa mereka melakukan hal itu kepada saya. Apakah karena saya melakukan tindak pidana. Seandainya saya melakukan tindak pun, wewenang penanganannya terletak di institusi kepolisian, bukan urusan TNI. Saya warga sipil," imbuhnya.
Atas kejadian tersebut, kekasih Dito Mahendra itu mengaku trauma dan merasa terancam. Oleh sebab itu, ia berharap mendapatkan perlindungan dari LPSK.[zbr]