Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS tercatat naik tipis 0,06 persen ke level 102,97.
Dari dalam negeri, Ariston menilai pasar berekspektasi data inflasi bulan Juni 2023 akan kembali menurun. Ekspektasi pasar inflasi tahunan Indonesia bisa menurun ke level 3,64 inflasi (yoy) pada Mei 2023 yang berada di level 4 persen (yoy).
Baca Juga:
Ratusan Warga dan Pegawai Kota Yogyakarta Lakukan Aksi Donor Darah Bersama
"Inflasi yang mereda dan stabil bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," tuturnya.
Maka dari itu, dirinya memperkirakan kurs Garuda berpeluang menguat ke arah Rp15 ribu per dolar AS sepanjang hari ini, dengan potensi resisten di kisaran Rp15.080 per dolar AS.
Pada akhir perdagangan Jumat (30/6), rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,48 persen atau 72 poin menjadi Rp15.065 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.993 per dolar AS.[zbr]