Secara khusus, pihak Lidya sudah bekerja sama dengan PSI untuk menyediakan makanan dalam program nasi kotak sejak Agustus lalu.
Jumlah makanan yang disalurkan pihak Lidya, sejauh ini diklaim lebih dari seribu nasi kotak.
Baca Juga:
Arab Saudi Tangguhkan Sementara Visa dari 14 Negara Jelang Haji, Termasuk Indonesia
“Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini murni kesalahan saya,” kata Lidya, dalam keterangan pers PSI.
Terpisah, pengurus PSI Jakarta, Norman Lianto, mengatakan, partainya mengikuti proses hukum pada kasus nasi kotak di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara, di Kepolisian Sektor Koja.
Menurut dia, saat ini divisi hukum PSI sudah mengurus hal-hal terkait di Polsek Koja.
Baca Juga:
Pemkot Bandung Usut Penyebab Banjir, Erwin: Ini Hak Publik yang Disalahgunakan
"Sedang melakukan Berkas Acara Pemeriksaan (BAP)," kata Norman, saat mendampingi Plt Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, menjenguk warga keracunan.
Sebelumnya, Ketua RW 06 Koja, Suratman, mengaku, beberapa warganya memang mengalami keracunan saat menyantap nasi kotak dari salah satu partai.
Meski tak menyebut nama partai tersebut, lambat laun PSI sendiri yang mengakui asal keracunan tersebut.