WahanaNews.ID | China akan terus meningkatkan pembangunan jaringan infrastruktur pengisian daya berkualitas tinggi guna memenuhi perkembangan pesat mobil listrik alias kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) di Negeri Tirai Bambu itu.
Pada 2030, berdasarkan pedoman yang dirilis Kantor Umum Dewan Negara China, jaringan infrastruktur pengisian daya berkualitas tinggi dengan jangkauan luas, skala sedang, struktur yang baik, dan fungsi penuh pada dasarnya akan tersedia sehingga mampu mendukung pengembangan NEV dan kebutuhan pengisian daya masyarakat.
Baca Juga:
Hubungan Politik dan Ekonomi Indonesia-China
Dokumen itu menekankan perlunya upaya untuk membangun jaringan pengisian daya yang terstruktur dengan baik di wilayah perkotaan, dengan fokus pada cakupan tempat pengisian di area perumahan dan bisnis, serta pusat komersial, industri, dan rekreasi.
Di daerah pedesaan, jaringan pengisian daya dengan jangkauan yang efektif juga akan dibangun, kata pedoman tersebut, mendesak perlunya membuat wilayah dan kota percontohan untuk konstruksi dan aplikasi infrastruktur pengisian daya.
Berbagai upaya akan dilakukan untuk meningkatkan operasi layanan dan mendorong diversifikasi investasi di sektor ini, menurut pedoman tersebut.
Baca Juga:
CIA Datangi Prabowo di AS, Ada Apa di Balik Pertemuan Misterius dengan Presiden Indonesia?
China juga akan mendorong penerapan infrastruktur pengisian daya pintar, serta transformasi pintar jaringan distribusi daya, imbuh pedoman itu.[zbr]