Wahananews ID | Kasus harian Covid-19 yang semakin meningkat belakangan disebabkan lonjakan di Jawa-Bali.
Hal itu dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Juga:
Luhut Bilang Kasus Omicron di Indonesia Masih Terkendali
Jika dirinci lagi, kenaikan kasus di Jawa-Bali ini bersumber dari peningkatan kasus positif di wilayah aglomerasi Jabodetabek.
"Dalam seminggu terakhir ini kasus harian terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang kami himpun, kasus di Jawa-Bali mendominasi kasus harian yang naik," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual usai rapat evaluasi PPKM pada Senin (24/1/2022).
"Kenaikan di Jawa-Bali kami identifikasi masih bersumber dari peningkatan pada wilayah aglomerasi Jabodetabek," lanjutnya.
Baca Juga:
Mahasiswa Demo Bupati Dairi, Tuntut Janji Kampanye!
Selain itu, kasus positif yang disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) sudah berada dibawah 10 persen dari total kasus nasional.
Artinya, kasus transmisi lokal yang terjadi di Indonesia sudah lebih mendominasi dibanding waktu sebelumnya. Selain itu, Luhut juga mengungkapkan saat ini angka reproduksi efektif (RT) Covid-19 di Jawa-Bali mengalami peningkatan. Ini, menurutnya, membuat pemerintah waspada.
"Pemerintah tetap waspada terutama melihat angka reproduksi efektif mulai mengalami peningkatan. Saat ini Angka RT di Jawa sudah mencapai 1 dan Bali sudah lebih dari 1," ujar Luhut.
Sejalan dengan perkembangan itu, pemerintah saat ini pun terus mewaspadai tren positivity rate Covid-19 yang terus meningkat.
Menurutnya, secara keseluruhan positivity rate PCR dan antigen masih di bawah 5 persen yang jadi standar WHO. Namun, jika hanya mengacu hanya pada penggunaan tes dengan PCR, positivity rate menembus angka 9 persen.
Merujuk berbagai perkembangan tersebut, Luhut mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.
"Protokol kesehatan jangan ditinggalkan, selalu kenakan masker, kurangi aktivitas di luar rumah yang tidak perlu, dan selalu gunakan PeduliLindungi ketika beraktivitas di tempat umum," tutur Luhut.
Dia menambahkan, meskipun kasus Covid-19 meningkat, pemerintah tetap dalam kendali penuh dalam menghadapi varian Omicron.
Luhut menyebutkan, peningkatan kasus positif saat ini masih relatif terkendali.
"Jumlah kasus konfirmasi dan aktif harian masih lebih rendah, lebih dari 90 persen jika dibandingkan dengan kasus puncak Delta," kata Luhut.
"Namun sekali lagi kita tidak perlu jumawa dalam hal ini tetapi kita tetap harus disiplin. Kata kunci kita adalah disiplin," tambahnya. [tum]