WahanaNews.id | Dua terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) berhasil diamankan oleh Densus 88 Antiteror Polri di Jawa Timur, Selasa (9/11/2021).
Total ada lima terduga teroris JI yang berhasil ditangkap oleh Densus 88 di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga:
Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kasus Masih dalam Penyelidikan
"Telah ditangkap AN di Kecamatan Pare, Kediri, dan MA di Sumenep tadi siang sekitar pukul 11.32 WIB," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (9/11).
Ramadhan mengungkapkan AN pernah terlibat sebagai fasilitator pengamanan madlubin atas nama tersangka J dan IR ke Jambi.
AN juga menjabat sebagai pengasuh di LPDU (Lembaga Pemberdayaan Dana Umat) Baitul Hikmah Kediri dan terkoneksi CDR dengan A alias H.
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Sementara itu, MA adalah Korda wilayah Sumenep-Madura. Ia juga pernah menjadi tuan rumah sekaligus peserta dalam pertemuan dengan Tim Laznah di kediamannya pada Juni 2020.
Sebelumnya, Densus juga menangkap tiga terduga teroris dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di daerah beberapa di Jawa Timur, Selasa (9/11).
Ketiganya yakni BA yang ditangkap di Bojonegoro, AS ditangkap di Gresik, serta RH alias AH yang ditangkap di Kediri.
Dalam penangkapan di Gresik, Densus menyita sejumlah bukti berupa 60-an buku tentang jihad, dari rumah AS.
Kepala Desa (Kades) setempat, Mardi Utomo membenarkan bahwa rumah AS sempat digeledah Densus 88 Polri.
"Sesuai apa yang saya lihat tadi, sekitar 60an buku yang disita, sepintas bacaan tentang Jihad, lalu ada tiga laptop," ucapnya. Seperti dilansir dari WahanaNews.co, Rabu (10/11/ 2021).
Mardi mengatakan AS selama ini dikenal bekerja sebagai tukang servis benda elektronik. AS juga diketahui kerap bersosialiasi dengan masyarakat.
"Petugas datang ke sini untuk menggeledah, ada dari Polsek Driyorejo dan Polres Gresik, kurang lebih 20an orang, pakaian polisi, sisanya pakaian preman," katanya. [rin]