WahanaNews.ID | Pesawat Yeti Airlines yang membawa 72 orang jatuh di Pokhara, Nepal. Diketahui, penerbangan YT691 itu menggunakan pesawat ATR.
Pesawat dengan registrasi 9N-ANC itu adalah sebuah pesawat ATR 72-500. Pesawat tersebut bisa mengangkut hingga 70-an penumpang.
Dikutip dari situs ATR, pesawat ATR 72-500 ditenagai mesin jenis Turbo Prop PW 127 F/M. Pesawat ini bisa menjangkau jarak hingga 772 NM atau sekitar 1.429 km dengan muatan penuh. Pesawat bisa melaju dengan kecepatan jelajah hingga 510 km/jam.
Baca Juga:
Duta Besar RI Untuk Bangladesh Tinjau Latihan MPE 24 Shanty Prayas IV
Secara dimensi, pesawat ATR 72-500 ini memiliki panjang 27,166 meter, lebar 27 meter dan tinggi 7,65 meter. Konfigurasi standar ATR 72-500 adalah 68 kursi penumpang. Namun, ada juga yang sampai lebih dari 70 penumpang.
ATR 72 diakui sebagai pesawat regional yang paling hemat biaya. Interior kabin direkayasa untuk meredam kebisingan maksimum dan kenyamanan optimal, melalui material canggih dan panel penyerap serta karpet, dan rak tambahan di atas kepala termasuk pegangan untuk memudahkan pergerakan penumpang dan kru di sepanjang kabin.
Pesawat ATR 72-500 menghasilkan 50% lebih sedikit CO2 per penumpang/km daripada jet generasi baru. Bahkan, emisi dari pesawat ini tiga kali lebih sedikit CO2 daripada yang lebih tua.
Baca Juga:
Ini 5 Negara Tidak Pernah Dijajah, Ada Tetangga Indonesia
Pesawat Yeti Airlines dengan nomor penerbangan YT691 sedianya terbang dari Kathmandu ke Pokhara. Pesawat tersebut membawa 68 penumpang dan 4 kru.
Pesawat itu dikabarkan jatuh di antara bandara lama dan Bandara Internasional Pokhara.
Foto dan video yang tersebar di media sosial menunjukkan kepulan asap dari titik jatuhnya pesawat. Tim penyelamat saat ini sedang menuju ke lokasi menggunakan helikopter.