Wahananews ID I Pantauan WahanaNews.co Selasa (5/01/2022) dibeberapa pelabuhan penyeberangan menuju Ajibata dan Parapat yang berada di desa Tomok, Tomok Parsaoran dan desa Ambarita, sejumlah warga yang mencari rejeki disekitar pelabuhan dan diatas kapal tradisional terlihat bersuka cita dan senyum sumringah.
Betapa tidak, sudah 2 tahun mereka mengalami masa sulit karena pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Perayaan Nataru, Polri Amankan 508 Titik
"Syukurlah, semua itu berkat Tuhan, kita sebetulnya nggak menduga akan memblundaknya para pengunjung yang akan datang ke samosir, namun sebelum Natal dan menyambut Tahun baru (Nataru) kita sudah kumpulkan masyarakat yang ada di objek wisata dan para pelaku pariwisata agar melayani pengunjung dengan baik,”
“Dan juga akan harga makanan, masyarakat kita himbau agar membuat harga yang wajar, agar pengunjung tidak kecewa," ucap Hans Sidabutar Camat Simanindo pada Wahananews.co, Selasa (5/01/2022).
Camat Simanindo juga menjelaskan, masyarakat khususnya yang berada di daerah tujuan wisata dan penyeberangan merasa bahagia dan terhibur, dimana dari menyambut Natal 25 Des 2021 dan merayakan Tahun baru 2022 rejeki dapat mereka raih lagi seperti semula.
Baca Juga:
Sejak Berlakunya Tiket Online, Pelabuhan Ambarita Samosir Mulai Terasa Sepi
"Walaupun begitu saya tetap pantau dengan para pegawai yang ada dikantor camat. Saya keliling memantau situasi di obyek wisata penyeberangan kapal tradisional dan penyeberangan kapal Ferry,”
“Khususnya ke pengunjung yang kita lihat di setiap penyeberangan mobil, saya meminta para petugas lapangan, agar melayani para pengunjung yang meng antri dengan baik, jangan mudah terpancing emosi, dimana kita tau mereka mungkin sudah antri lama dan merasa bosan," tambah Hans.
“Saya merasa sangat senang pak, hampir 2 tahun perekonomian saya terpuruk, dimana mata pencaharian saya hanya dari berjualan kopi dan minuman. Dengan dibukanya kembali kunjungan wisata ke Samosir Ribuan pengunjung yang datang dari beberapa daerah meramaikan Samosir," ucap Manik salah satu pedagang di pelabuhan Ambarita.
Dia mengatakan bahwa di hari ramai ini, para pedagang sekitaran Ambarita tetap menjaga tata krama dalam pelayanan dan juga dalam menetapkan harga tetap dalam harga yang standar. [tum]