WahanaNews.ID | Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengumumkan bahwa dirinya bakal mundur dari jabatan, Rabu (26/07/23).
"Saya ingin meminta pengertian kepada orang-orang karena saya mengumumkan bahwa saya tidak akan lanjut sebagai perdana menteri," kata Hun Sen dalam siaran televisi pemerintah, seperti dikutip AFP, Rabu (26/07/23).
Baca Juga:
Pemprovsu Buka Seleksi Pengadaan PPPK Paruh Waktu, Alokasi 11.658 Orang
Hun Sen juga menambahkan bahwa putranya, Hun Manet, akan meneruskan jabatan dia untuk memimpin pemerintahan negara itu.
Dilansir South China Morning Post (SCMP), keputusan ini diambil setelah pemilihan umum di negara itu dikecam karena dinilai tak bebas dan adil.
Pada Minggu (23/7), Kamboja menggelar pemungutan suara. Partai Rakyat Kamboja (CCP), partai yang dikepalai Hun Sen, sukses meraup 120 dari 125 kursi.
Baca Juga:
Pemerintah dan Petani di Lingkar Tambang Apresiasi Pelatihan dan Bibit Durian dari PT DPM
CCP sendiri menang karena tak punya pesaing. Partai-partai oposisi dilarang ikut dalam kontestasi tersebut.
Menjelang pemilu, Hun Sen sebetulnya sudah sempat menyatakan akan menyerahkan kekuasaan ke Hun Manet dalam beberapa pekan mendatang.
Pemimpin 70 tahun itu mengaku selama bertahun-tahun dia ingin putranya mengambil alih posisi dia.[zbr]