WahanaNews.ID | Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut PT Hutama Karya (Persero) merupakan BUMN yang ditugaskan membangun Tol Trans Sumatera. Sejak 2015-2022, Hutama Karya telah mendapat suntikan modal dari APBN Rp 83,74 triliun secara bertahap.
"Sejak 2015-2022 APBN #uangkita telah menyuntik modal (Penyertaan Modal Negara) untuk HK sebesar Rp 83,74 Triliun terdiri dari Rp 3,6 T (2015), Rp 2T (2016), Rp 10,5T (2019), Rp 11 T (2020), Rp 25,29T (2021) dan Rp 31,35T (2022)," tulis Sri Mulyani di laman Instagramnya @smindrawati, Selasa (10/1/2022).
Baca Juga:
Pemprov Sulteng Dukung Penguatan Ketahanan Pangan Nasional, Jadi Lumbung Pangan Utama
Tercatat lebih dari 1.100 kilometer (km) tol telah dibangun Hutama Karya. Tol Trans Sumatera disebutnya memperlancar konektivitas, mendorong kegiatan ekonomi, dan memakmurkan rakyat di Sumatera.
Sri Mulyani menilai peran APBN berperan dalam pembangunan infrastruktur. Apalagi infrastruktur sangat penting dalam menopang kemajuan ekonomi.
"Uang APBN, termasuk uang dari pajak Anda diinvestasikan untuk membangun Infrastruktur yang sangat penting dan strategis menopang kemajuan ekonomi, menciptakan pemerataan kesejahteraan dan mendorong kemajuan seluruh pelosok Indonesia," tuturnya.
Baca Juga:
Kinerja Pendapatan Negara Tahun 2024 Masih Terkendali, Menkeu: Ada Kenaikan Dibanding Tahun 2023
Dalam libur Natal 2022 dan tahun baru 2023, 1,278 juta kendaraan melintasi Jalan Tol Trans Sumatera.
Sebagai informasi, Tol Trans Sumatera terbaru adalah Tol Pekanbaru-Bangkinang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 30,9 km.
Jalan tol yang satu ini masuk ke dalam jaringan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru-Padang. Jokowi menjelaskan tol ini menghabiskan anggaran Rp 4,8 triliun.