“Iya, saya ikut mendobrak. Kami menggunakan linggis, martil, dan besi. Pintu kamarnya pun kami dobrak, karena curiga. Kami panggil-panggil tak keluar,” katanya.
Dia pun menyebutkan, warga dan orangtuanya terkejut saat melihat kondisi ketiga korban sudah tergeletak dengan kondisi mengeluarkan buih dari mulut, dan darah dari hidung.
Baca Juga:
Guru Honorer di Nias Utara Diduga Cabuli Anak Tetangganya Sudah Ditetapkan Jadi Tersangka
“Menjeritlah semuanya melihat mereka bertiga sudah meninggal,” tutur Siti.
Siti menjelaskan, suami korban kerja di BRI, dan saat kejadian itu, tak berada di rumah.
“Nama suami korban Bahensa Palar Purba,” sebut sejumlah warga.
Baca Juga:
Klarifikasi Puspen TNI: 1 Guru Tewas dan 6 Luka Akibat Serangan KKB di Yahukimo
Pihak kepolisian dari Polsek Lubukpakam dan Satreskrim Polresta Deliserdang, yang mengetahui kejadian ini, langsung menuju dan melakukan olah TKP.
Terlihat Kapolsek Lubukpakam AKP Hendry, dan Kasatreskrim Kompol I Kadek Cahyadi, dan Lurah Pakam 3 Yosie Ginting, berada di rumah korban. Pihak kepolisian pun memasang police line di sekitar kamar belakang tempat lokasi ketiga korban diduga bunuh diri tersebut.
Sementara itu, Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji, didampingi Kasat Reskrim Kompol I Kadek Cahyadi, menyebutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dalam kasus tewasnya 3 orang tersebut.