Beberapa tantangan untuk tahun 2022, antara lain Retail & Distributor Excellence, peningkatan penjualan retail melalui benefit & loyalty program.
Kemudian ada launching 1000 kios komersil dengan program #PupukIndonesiaAda, untuk memastikan ketersediaan pupuk non subsidi bagi petani.
Baca Juga:
Pupuk Indonesia Gelar Demplot di Timor Leste Dukung Ketahanan Pangan Kawasan ASEAN
Secara umum, kinerja Pupuk Indonesia Grup di tahun 2021 dapat dikatakan cukup memuaskan.
Total produksi, baik pupuk maupun non pupuk, total mencapai 19,52 juta ton, atau 100,7% dari RKAP.
Produksi ini dibarengi juga dengan tingkat efisiensi yang baik, dimana consumption rate untuk urea adalah sebesar 27,45 MMBTU/ton dan untuk amoniak sebesar 35,51 MMBTUN/ton. Keduanya 99% dari RKAP.
Baca Juga:
HUT Pupuk Indonesia ke-12, Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Lokasi
Total penjualan, baik pupuk maupun non pupuk, mencapai 14,19 juta ton atau 100,8% dari RKAP.
"Kami juga sudah menyalurkan 7,92 juta ton pupuk bersubsidi di tahun 2021," kata Bakir.
Lebih lanjut Bakir Pasaman menjelaskan bahwa proses transformasi yang dilakukan PT Pupuk Indonesia telah menunjukan hasil yang nyata, dimana terjadi EBITDA uplift sampai sebesar Rp1,03 triliun.