Badan Kesehatan Dunia (WHO) mulai menetapkan varian Omicron sebagai salah satu yang termasuk dalam Variant of Concern (VoC), Jumat (26/11).
Baca Juga:
Omicron Tak Terkendali, 5 Organisasi Profesi Medis Minta PTM 100 Persen Dievaluasi
Penetapan itu dilakukan karena varian Omicron disebut memiliki kemampuan mutasi yang mengkhawatirkan, dan bukti awal menunjukkan adanya peningkatan risiko terinfeksi ulang bagi yang pernah terpapar.
4. Tingkat penularan
Meski belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa varian Omicron lebih menular daripada varian-varian yang lain, Namun, angka infeksi varian Omicron di Afrika Selatan mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca Juga:
Waspadai Covid-19 Varian Omicron, Piket Patroli Motor Polres Sorong Himbau Warga Disiplin Prokes
Hingga 16 November 2021 saja, kasus infeksi varian Omicron telah mencapai angka 273, dan melonjak sebanyak lebih dari 1.200 kasus pada pekan ini.
Berdasarkan data terbaru, dapat diketahui bahwa 80 persen lebih di antaranya berasal dari Provinsi Gauteng, Afrika Selatan, sehingga tergolong sebagai strain dominan di kawasan itu.
Adapun, nilai R atau nilai yang menunjukkan kecepatan persebaran strain secara epidemis adalah 1,47 untuk Afrika Selatan secara keseluruhan, dan 1.92 untuk Gauteng.