“Saya sontak terharu melihat dan mengalami tiga hal ini: Pertama, sambutan hangat penatua dan warga, karena tak menyangka Ephorus HKBP gereja yang sangat besar melayani umatNya pada pesta Natal II di dusun Siantar Naipospos, jemaat sangat kecil. (Panres saja mengunjungi jemaat ini hanya bisa sekali tiga bulan karena ada 12 jemaat berjauhan yg harus dilayani),”
“Usai ibadah kami dijamu makan oleh pimpinan jemaat di rumahnya di dusun Limus, setengah jam dari gereja arah ke Lobu Haminjon,”
Baca Juga:
Ephorus HKBP Resmikan Gedung Sekolah Minggu di Tapteng
Kedua, walaupun jemaat itu sudah begitu tua, namun ke-4 penatuanya belum memiliki jubah Penatua.
“Maka saya langsung memohon ijin pada Panresnya untuk saya menyampaikan sebagai hadiah Natal pada para penatua itu untuk memiliki 4 baju toga Sintua. Satu lagi Sekben Resort yang bergereja di Torhonas yang juga datang ikut dapat satu toga Sintua,”
Ketiga, jemaat sudah berhasil selama 15 tahun terakhir membangun gereja mereka sebelum kemudian nanti diompoi.
Baca Juga:
Berpulang, Inilah Sosok Senator Asal Sumut Pendeta WTP Simarmata
Berikut yang masih urgen dilakukan pembangunannya:
1. Altar/Langgatan/mimbar khotbah (Rp 7 juta) yang sudah lapuk, 2. Plester dinding gereja (30 jt), 3. Plavon gereja (30 jt), 4. Lantai (20 jt) 5. Konsistori (10 jt) dan 6. WC (10 jt) = 107 jt.
“Saya pun mengajak mereka dalam ramah-tamah untuk meneruskan pembangunan dan berdoa agar warga HKBP di tempat lain ikut membantu,”