WahanaNews.id | Pelaksanaan pekerjaan trotoar Dinas Bina Marga Prov DKI Jakarta di Jl. Danau Bisma Paket 1 tahun 2022 diduga tidak sesuai spesifikasi, sehingga berpotensi menimbulkan kerugian bagi Pemprov DKI Jakarta, baik kerugian keuangan maupun kerugian dari lama pakai yang telah direncanakan sebelumnya.
Foto pelaksanaan pekerjaan yang diterima WahanaNews dari masyarakat terlihat bahwa, ketebalan beton sekitar 8 cm-9 cm dari yang seharusnya 10 cm sebagaimana spesifikasi pekerjaan trotoar dengan beton K-250 dekoratif/stamp concrete (full depth pigmen) yang tercantum dalam etalase produk e-katalog.
Baca Juga:
Mulai Januari 2025: Begini Cara Aktifkan KJP Plus yang Sudah Dicabut
Selain itu, kondisi lantai trotoar sebagian sudah mulai retak sebagaimana terlihat dalam poto menimbulkan pertanyaan, tidak sedikit kalangan menuding bahwa, mutu beton yang digunakan diduga lebih rendah dari K-250 atau pemadatan tanah dasar tidak dilakukan.
Foto: Potret pekerjaan Trotoar Jl. Danau Bisma Paket 1, tebal beton 8 cm - 9 cm, dan sebagian sudah mulai retak.
Berdasarkan informasi pekerjaan trotoar Jl. Danau Bisma Paket 1 dengan nilai pagu paket Rp 3,9 miliar dengan volume 1000 m2 tersebut dilaksankan oleh PT.KPA melalui metode pemilihan e-purchasing.
Baca Juga:
Pramono Anung Terima Relawan GERAK di Kediamannya
Hasil pencarian pada penyedia e-katalok diketahui bahwa, PT. KPA memiliki KBLI 41013 Konstruksi Gedung Industri, Subklasifikasi BG003, 41012 Konstruksi Gedung Perkantoran, Subklasifikasi BG002, 41014 Konstruksi Gedung Perbelanjaan, Subklasifikasi BG004 dan 41019 Konstruksi Gedung Lainnya, Subklasifikasi BG009, jenis Kualifikasi Usaha Menengah.
Harga pekerjaan trotoar dengan beton K-250 dekoratif/stamp concrete (full depth pigmen) yang ditawarkan oleh PT. KPA pada e-katalog etalase produk Rp 1.505.000 per meter2.
Data Subklasifikasi berbanding ternalik antara data penyedia e-katalog dengan Sbklasifikasi yg tercantum dalan detail badan usaha yg tertayang pada situs lpjk.pu.go.id