Kendati demikian, pendidikan itu tak ia selesaikan karena masalah biaya.
Namun begitu, pada 1936 ia mulai bekerja sebagai seorang guru, bahkan kemudian menjadi kepala sekolah di sekolah dasar Muhammadiyah.
Baca Juga:
PLN Catat Sejarah: Tembus 500 Perusahaan Terbesar Dunia Versi Fortune
Soedirman juga aktif dalam kegiatan Muhammadiyah lainnya dan menjadi pemimpin Kelompok Pemuda Muhammadiyah pada 1937.
Sempat Gabung PETA Sebelum Jadi Panglima
Baca Juga:
Masinton Ajak RRI Eksplor Tapteng Sebagai Pusat Peradaban Nusantara
Ketika Jepang menduduki Indonesia pada 1942, Soedirman tetap mengajar.
Namun, pada masa awal penjajahan Jepang, aktivitas mengajar Soedirman dibatasi.
Sekolah tempatnya mengajar bahkan dijadikan pos militer Jepang.