Menurut Bakir Pasaman perubahan mindset perusahaan yang awalnya production centric menjadi customer centric turut memberikan dampak positif.
Baca Juga:
Skandal Rp8,3 Triliun di PT Pupuk Indonesia: Kejagung Diduga Lamban, Etos Indonesia Ngamuk
Hal itu terbukti dari meningkatnya kinerja penjualan terutama di pasar retail.
Sejumlah terobosan yang disampaikan Bakir Pasaman tersebut terbukti membuahkan prestasi yang positif.
Jika mengacu pada nilai pendapatan konsolidasi Pupuk Indonesia tembus sampai Rp78,6 triliun atau 107% dari target RKAP 2021 hanya sebesar Rp72,9 triliun.
Baca Juga:
Kementan Pastikan Stok dan Distribusi Pupuk Bersubsidi Aman
Prestasi ini juga meningkat jika dibandingkan dengan pendapatan Rp71.87 triliun di tahun 2020.
Bakir Pasaman menambahkan, ke depan ia akan terus berorientasi pada pelanggan dengan memperkuat pangsa pasar produk pupuk retail.
Adapun diantaranya dengan meningkatkan penjualan retail melalui benefit & loyalty program, retail & distributor excellence, launching 1.000 kios retail, perluasan program Makmur, dan sebagainya.