Selain itu, pihaknya juga mengadakan program Lomba Riset Nasional yang mengikutsertakan para mahasiswa untuk meneliti terkait sawit. Berdasarkan hasil dari 293 penelitian, 243 penelitian sudah dipublikasikan, 5 penelitian dibukukan, dan 50 penelitian sudah dipatenkan.
Adapun program terakhir adalah untuk insentif biodiesel sejumlah 48,19 juta kiloliter dengan jumlah dana tersalur Rp145,56 triliun.
Baca Juga:
Gubernur Kalteng Ajak Pengurus Pemuda Katolik Berkarya dan Bangun Masyarakat Makmur
"(Pendanaan insentif) yang paling besar yang disalurkan BPDPKS. Hal ini disebabkan karena BPDPKS diamanahkan menanggung atau membayar selisih harga, antara harga biodiesel dengan harga solar. Sekarang ini, memang harga sawit yang untuk membuat biodiesel ini relatif lebih tinggi daripada solar, sehingga selalu ada gap untuk itu. Inilah yang kita tutup," ucapnya.[zbr]