Wahananews ID | Pendeta Hendrik, Direktur Eksekutif Komisi Keadilan dan Perdamaian PGI mengungkapkan bahwa cuitan Ferdinand sama sekali tidak mewakili umat Kristen manapun.
Media sosial dihebohkan dengan pernyataan Ferdinand Hutahaean di Twitter yang dinilai menyinggung SARA. Cuitannya kini berbuntut panjang.
Baca Juga:
Dugaan Korban Sipil, Komnas HAM Soroti Dampak Operasi Militer di Papua
Usai mendapat hujatan dan tagar Tangkap Ferdinand menggema menjadi trending topic, kini Ferdinand dilaporkan ke Bareskrim Polri.
Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) melalui Pendeta Hendrik Lokra mempercayakan segala proses hukum yang berjalan kepada yang pihak berwenang kalau memang dinilai melanggar hukum.
“Kalau memang itu terkait prosedur hukum, silakan saja (proses hukum). Kan harusnya bikin konten-konten positif saja, yang menyejukkan,” ujar Pendeta Hendrik, mengutip dari Suara.com, Rabu (5/1/2022).
Baca Juga:
PGI Kotabaru Kenalkan Golf ke Pelajar Melalui Program Golf Goes to School
“Dia sama sekali tidak merepresentasikan Kristen, dia berbicara mewakili dirinya sendiri,” tegasnya.
Hendrik mengaku saat ini PGI tengah berusaha untuk menghidupkan budaya cinta damai. Makanya perlu mendorong untuk meningkatkan persaudaraan dalam bernegara.
“Kita lebih mendorong pada bagaimana membangun budaya damai di tengah-tengah bangsa ini. Kami mendorong untuk membangun persaudaraan yang hakiki sebagai sesama anak bangsa,” jelas Hendrik.