Krisis energi yang mengintai dari bendungan-bendungan di utara mendorong pemerintah di Hanoi untuk menghemat listrik.
Namun langkah itu belum mampu membantu nelayan di Provinsi Yen Bai yang mengeluhkan hilangnya mata pencaharian. "Kekeringan separah ini sudah pernah saya alami di masa lalu," kata nelayan berusia 60 tahun, Hoang Van Tien, "tapi tidak sepanas seperti sekarang ini," tukasnya.
Baca Juga:
Kaum Miskin Paling Terancam, Panas Ekstrem di Eropa Picu 50 Ribu Kematian
"Sekarang, bahkan suhunya terlalu panas bagi kami untuk pergi ke danau dan memancing. Mataharinya terlalu terik. Saya duduk di dalam sampan dengan topi di kepala, tapi panas memantul di permukaan air dan membakar kulit saya."[zbr/detik]