Ketiga adalah melakukan pendampingan bagi usaha-usaha pertanian untuk ekspor dan usaha menengah dan besar. Keempat, melakukan pelatihan dan bantuan untuk pengembangan usaha pertanian digital serta melindungi produk dan usaha pertanian nasional dan membentuk Badan Usaha Pertanian Daerah (BUPD) dan Badan Usaha Pertanian Kampus (BUPK).
Saat ini, Kementan sedang melakukan beberapa program terobosan yang dilakukan secara "extraordinary" seperti program pertanian presisi, program pertanian eksponensial, serta program-program lompatan lainnya untuk mendukung peningkatan produksi dan kesejahteraan para petani.
Baca Juga:
Tingkat ASI Ekslusif Meningkat, Tapi Stunting Masih Tinggi di Beberapa Wilayah
Kementerian Pertanian mendorong pemberdayaan wanita melalui program penganekaragaman konsumsi pangan dari unit terkecil, yaitu keluarga dengan memanfaatkan pekarangan di sekitar rumah melalui kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan Pertanian Keluarga.
"Semoga pelaksanaan Rapat Kerja I DPP Wanita Tani Indonesia HKTI berjalan dengan sukses, dan menghasilkan program-program yang out of the box, serta dapat bermanfaat dalam mendukung pembangunan pertanian di Indonesia, sehingga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan para petani Indonesia," tutup Mentan SYL.[zbr]