"Merekalah teroris dalam arti sesungguhnya, modus operandinya jelas yakni menebar ketakutan dan meneror siapapun yang tidak mendukung sesembahan mereka," tukasnya.
Sebelumnya, Aksi dugaan teror dengan modus pengiriman tiga kepala anjing dan bungkusan berisi balok terjadi di Pesantren Tajul Alawiyyin, Kemang, Bogor milik Habib Bahar Smith.
Baca Juga:
Kementan Optimasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Produk dan Indeks Pertanian
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/12/2021) dini hari kemarin sekitar pukul 3 pagi. Menurut kuasa hukum Bahar, Ichwan Tuankotta pelemperan bungkusan berisikan tiga kepala anjing dan jeroannya sudah dilaporkan ke polisi.
Ichwan menyebut laporan telah dibuat tak lama setelah peristiwa itu terjadi.
"Sudah buat laporan. Kemarin langsung dibuat LP-nya," kata Ichwan kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/1/2022).
Baca Juga:
World Surf League Digelar, Menpora Dukung Pengembangan Olahraga Selancar Ombak di Pesisir Barat Lampung
Ichwan melanjutkan, peneroran oleh orang tak dikenal itu sudah masuk tahap penyelidikan polisi. Dalam laporan yang teregister LP/B/227/XII/Sektor Kemang, laporan yang dilayangkan seseorang bernama M Jalaludin itu dibuat 31 Desember 2021.
"Di Polsek Kemang. Tadi pagi juga sudah olah tkp oleh polsek dan Polres Bogor," tambah Ichwan.
Menurut Tuankotta, saat itu melintas dua unit sepeda motor di depan Ponpes Tajul Alawiyyin. Saat melintas, pengemudi sepeda motor langsung melemparkan satu bungkus plastik berisikan kepala anjing.