"Industri memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menjadi stagnan alih-alih mengalami pemulihan seperti yang diharapkan," kata Jupp Zenzen, pakar ekonomi di Asosiasi Kamar Dagang dan Industri Jerman (DIHK).
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari 3,4 persen pada 2022 menjadi 2,8 persen tahun ini.
Baca Juga:
China Serukan Reformasi Kuota IMF
Didorong oleh pembukaan kembali China, Asia akan memberikan kontribusi sebesar sekitar 70 persen terhadap pertumbuhan global, "sebuah persentase yang jauh lebih besar ketimbang beberapa tahun terakhir."[zbr]