"Beberapa negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, dan Vietnam dikaruniai sumber daya mineral dalam jumlah besar antara lain nikel, timah, bauksit, dan logam tanah jarang sehingga ASEAN dapat memainkan peran besar dalam rantai pasokan mineral kritis global," kata Arifin.
Ia mengatakan perlunya mengembangkan unit pengolahan dan pemurnian mineral serta manufaktur untuk industri berbasis mineral, terutama untuk teknologi energi bersih.
Baca Juga:
Indonesia Saat Ini Sedang Kembangkan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon
Ia menyebut Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia merupakan pemain kunci dalam industri manufaktur energi terbarukan seperti industri baterai solar PV dan kendaraan listrik.
"KTT ASEAN 2023 menyepakati penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan dekarbonisasi sektor transportasi darat di kawasan guna mencapai net zero emission (NZE)," ungkapnya.
Ia menyatakan negara-negara ASEAN berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik regional dengan melibatkan seluruh negara anggota ASEAN meningkatkan industri kendaraan listrik, dan menjadikan ASEAN sebagai pusat produksi global.
Baca Juga:
PLN Kerja Sama dengan Perusahaan Korea Siapkan Implementasi Teknologi CCUS di PLTU
Lebih lanjut, Arifin menuturkan teknologi ialah kunci transisi energi menuju karbon netral sehingga perlu peningkatan keberagaman teknologi. Begitu juga dengan akses dan pemanfaatan teknologi perlu dibuat menjadi lebih inklusif lalu akses kepada teknologi dan pembiayaan yang terjangkau harus dieksplorasi lebih luas.
"Negara Anggota ASEAN wajib meningkatkan teknologinya, begitu pun dengan kemampuan, kapasitas, dan keahlian untuk mendukung target transisi energi di negara kita, sekaligus target ASEAN Plan of Action of Energy Cooperation (APAEC)," ujarnya.
Di akhir sambutan, Arifin mengapresiasi kepada seluruh negara anggota ASEAN yang telah berkomitmen untuk mencapai target NZE dalam beberapa tahun ke depan. Komitmen tersebut menjadi pondasi peta jalan menuju NZE secara global.