"Yang protes tuh sini aja [di RW 10]. Saya ambil 3 titik [pembangunan] karena genangan air. 3 titik itu yang protes," ujar Achmad.
Menurutnya, warga menolak sebab sumur resapan dapat merusak jalan dan mengganggu kendaraan yang akan lewat.
Baca Juga:
Soal Sumur Resapan, Heru: Jangan Lihat Siapa yang Buat, Tapi untuk Siapa
Meski sudah melakukan mediasi dan sosialisasi, warga tetap enggan melanjutkan pembuatan sumur resapan. Bahkan, salah satu titik galian yang akan menjadi sumur resapan terpaksa ditutup setelah digali sedalam dua meter.
Akhirnya, sisa jatah proyek sumur resapan di RW tersebut pun dialihkan ke RW lain. Achmad mengaku enggan melanjutkan pembangunan jika harus terlibat konflik dengan warga yang merasa tak nyaman dengan pembangunan sumur resapan.
"Timbang wis tuo padu, kan isin, [daripada sudah tua tapi bertengkar, kan malu]," tuturnya. (tum)