Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menerima pengajuan perlindungan terhadap David.
Permintaan itu diajukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor.
Baca Juga:
PPATK Blokir 28 Ribu Rekening karena Tak Aktif Transaksi
"Kedatangan pendamping korban dari LBH Ansor bermaksud mengajukan permohonan perlindungan terhadap korban dan beberapa orang saksi yang mengetahui aksi kekerasan itu," kata Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo melalui pernyataan resmi.
Namun, hingga kini LPSK belum bisa bertemu dengan sang ayah maupun korban menyusul kondisi David yang masih dirawat di RS.
KemenPPA minta hak David terpenuhi
Baca Juga:
Judi Online Bisa Gerus Rp1.000 Triliun Ekonomi RI, Komdigi Minta Tindakan Tegas
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Nahar, meminta agar pemenuhan hak David sebagai korban penganiayaan bisa terpenuhi.
Nahar mendatangi Polres Jaksel untuk memastikan proses penanganan kasus penganiayaan David sesuai proses perundang-undangan.
"Karena ini korbannya adalah usia 17 tahun dan itu masuk kategori anak, maka pemenuhan hak korbannya juga bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," kata Nahar di Polres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (25/2).